Short Escape To IKEA

Rabu, 26 November 2025

Minggu lalu sebelum kepergian, aku melihat Aldi yang tiba-tiba pergi ke IKEA secara tiba-tiba dan tidak direncanakan sebelumnya. Beberapa hari kemudian, Rijki mengajak beberapa orang di grup untuk pergi ke IKEA pada hari Rabu.

Singkat hari Rabu tiba, akhirnya Aku, Rijki, dan Endito berangkat ke IKEA menggunakan transportasi umum TMJ jurusan Alun-Alun – Kota Baru Parahyangan sekitar pukul 2 siang. Sementara Aldi menggunakan sepeda motor. Awalnya aku akan berangkat di pemberhentian terdekat saja di halte Sudirman 3. Namun, aku harus mengantarkan motorku untuk dipinjam sementara waktu ke Paskal 23.

Setelah mengantarkan motor, aku akhirnya berangkat dari halte Mayapada Tower. Kami saling mengabari satu sama lain, dan tentu saja, terjadi kemacetan di tempat yang biasanya macet, seperti di simpang Cimareme dan arah menuju Padalarang.

Kami awalnya hanya tertarik dengan menu paket meatball, mashed potato, dan free refill softdrink yang didiskon menjadi 30 ribu rupiah. Sekalian jalan-jalan dan melihat inspirasi furnitur tak ketinggalan dengan bad jokes special IKEA

Setelah aku tiba disana, kami berkeliling di lantai atas terlebih dahulu, mengambil beberapa foto, berbicara kecil diiringi jokes jelek, kemudian dilanjutkan dengan membeli paket promo yang diidamkan dari jauh-jauh hari.



Untuk harga 30 ribu, not bad juga. Hanya porsi yang cukup normal untuk kami, namun rasanya enak. Perpaduan bumbu gravy dan selai stroberi yang unik, mash potato yang lembut, hingga meatball khas Swedia yang berisi daging tebal namun tidak melelahkan saat mengunyahnya. Tentu saja, kesempatan free refill softdrink hingga aku beberapa kali bulak-balik ke vending machine untuk mengisi ulang minuman soda dan teh.

Setelah mengisi perut, kami melanjutkan jalan-jalan lagi menuju lantai bawah untuk melihat-lihat sambil berbicara kecil. Sementara Aldi harus meninggalkan IKEA duluan karena ada suatu hal.

Akhirnya tiba di garis finish (pintu kasir). Kami pun melihat menu dessert yang ada disana, dan kami pun tidak ketinggalan untuk membeli soft ice cream dan bomboloni paket hemat isi 3.

Menuju pintu keluar, kami pun penasaran dengan isi Yogya Bumi Hejo Parahyangan. Karena perut masih terisi, kami hanya melihat Game Master disana hanya untuk meyakinkan apakah ada mesin Pump It Up atau tidak. Ternyata disana terdapat mesin Pump It Up Phoenix versi terakhir dengan kabinet CX.

Setelah melihat Yogya, kami pun berkeliling untuk melihat lebih lanjut ada apa disana. Kemudian kami mengunjungi toko buku impor Periplus hanya untuk cuci mata. Ternyata, disana ada salah satu wishlist yang kuinginkan, yaitu Jurnal nomor 3 dari animasi Gravity Falls, dan The Book of Bill. Namanya juga barang impor dan orisinil, pasti harganya cukup mahal. Seandainya uang bisa dipetik langsung dari pohon



Lanjut dari Periplus, kami pun melihat lebih dalam lagi. Ternyata, disana terdapat taman outdoor yang bagus, disana juga terdapat beberapa kedai dari kayu yang estetik, wahana softplay, skatepark, dan penyewaan kiddy ride. Kami pun agak menyesal, mengapa tadi sore tidak kesini terlebih dahulu? Padahal cuaca disini sedang cukup bagus. Kalau sore pasti viewnya lebih bagus. Awalnya kami mau mengambil swafoto dan berfoto disini, hanya karena pencahayaan untuk berfoto bersama kurang, akhirnya kami batalkan.

Foto diambil oleh rdwfoto


Cukup puas berjalan-jalan di sekitar sana, kami pun memutuskan untuk segera pulang. Namun, kami malah masuk lagi ke IKEA dengan berjalan cepat karena belum sempat berfoto di area warehouse.


Belum ke IKEA kalau belum berfoto di area warehouse.

Setelah berfoto untuk terakhir kali, akhirnya kami pun bergegas pulang (untuk nyata). Tidak ada niat untuk duduk juga sepanjang perjalanan. Kami hanya berdiri di bagian belakang bis sepanjang perjalanan. Singkat cerita, aku akhirnya sampai di halte tempatku turun dan berjalan menuju rumah.