Short Visit To Timezone Trans Studio Bandung

Aku hari ini mengunjungi Timezone cabang baru yang berlokasi di Trans Studio Bandung. Mungkin beberapa temanku sudah berkunjung kesini sejak Grand Opening dua hari yang lalu. Terakhir kali aku berkunjung ke Trans Studio ketika bertemu Dean mengantarkan struk untuk mengambil kue tart. Biasanya, setelah grand opening, Timezone akan mengadakan kompetisi Pump It Up, namun ternyata tidak ada untuk lokasi ini.

Karena masih trauma dengan kejadian bulan lalu yang mengakibatkan ketinggalan kereta pulang, dan sistem parkir di Trans Studio yang tidak ramah e-wallet, aku pun mencari lokasi parkir di luar mal. Kupikir mungkin tidak akan lama juga, aku putuskan untuk parkir di Yogya Gatot Subroto.

Aku pun tiba di lokasi Timezone, disana ada Ryan, Ryan dan satu pemain lain tidak salah tulis karena ada dua nama yang sama. Selanjutnya aku berkeliling sejenak melihat-lihat mesin apa saja yang ada disana, untuk rhythm game sendiri hanya ada Pump It Up Phoenix versi terakhir dan Maimai Prism Plus versi 1.55, masih tersisa 1 update lagi untuk menuju versi terbaru. Karena belum versi terbaru, aku tidak bisa tap ID gimku. Bisa saja aku main, namun ternyata diset menjadi event mode dan tanpa ID. Jadi aku tidak sempat mencobanya.


Menurutku, untuk lokasi Pump It Up penempatannya diletakkan di tengah lokasi, di antara boling dan beberapa mesin lain. Tidak seperti di Paris Van Java dan Summarecon Mal Bandung, dimana rhythm game memiliki lokasi terpisah secara khusus. Hanya saja, posisi disini agak rawan untuk terganggu dengan anak kecil yang tiba-tiba lewat dan iseng untuk menginjak pad ketika bermain.


Sementara untuk maimai, lokasinya berada jauh ke dalam setelah Pump It Up dan beberapa mesin redemption ticket. Ada kemungkinan terganggu dengan suara pin boling setidaknya bukan bola boling terbang, jadi disarankan untuk membawa earphone.

Harga untuk Pump It Up per kredit 12 tizo untuk kartu Red, dan 11 tizo untuk kartu VIP. Sementara maimai harganya 16 tizo untuk kartu Red, dan 15 tizo untuk kartu VIP.

Tujuanku kesini sebenarnya hanya ingin menukarkan promo 3x free attraction dan 3x free video games yang ada di aplikasi Timezone Fun App. Awalnya aku mau menukar yang 3x free attraction terlebih dahulu, namun salah satu staff disana mengatakan kalau tidak ada gim yang dimainkan disini. Jadi aku hanya menukarkan yang 3x free video games untuk bermain balap motor sekali.

Setelah bermain balap motor, aku pun penasaran dengan mencoba pad Pump It Up disana, meskipun belum ada free game, untungnya aku masih punya saldo tizo dan hanya memainkan normal mode. Untuk pad, ya decent to okay lah. Level 18-20an masih bisa full combo meskipun kondisi pad agak dalam. Mungkin next time coba lagi kesana dan berencana melobi staff disana untuk maintenance pad


Setelah mencoba mesin Pump It Up disini, aku mengajak Ryan untuk bermain balap motor menggunakan sisa free video games, disambung menanyakan Ryan untuk voucher free 3x attraction apakah beneran bisa dipakai disini atau tidak. Karena aku sudah malas, jadi aku minta tolong Ryan menukarkan voucher ini untuk bermain Virtual Reality Space Rider. Untungnya dilayani sama staff yang lain, dan vouchernya bisa digunakan dan ditukar pada saat bersamaan, dan berlaku untuk gim VR dan boling.

Aku sebenarnya ingin mencoba VR Space Rider karena melihat story teman-temanku bermain VR ini. Jadi aku pun mencobanya bersama Ryan menggunakan voucher yang tadi. Karena kami malas mengantri, jadi kami bergabung dengan salah satu anak yang ingin bermain juga. Aku menikmati gim ini meskipun agak kaget juga. Namun, terdapat masalah dengan VR headset yang Ryan pakai, VR headset yang dia gunakan terbalik saat dipakai, jadi hanya terlihat hitam semua. Setelah itu, akhirnya Ryan mendapatkan permainan gratis untuk mengganti galat yang terjadi. Sambil menunggu Ryan, aku pun menunggu dan menukarkan minum di kasir. Awalnya aku ingin bermain lagi dengan Ryan, namun hanya dikhususkan untuk mengganti galat yang tadi. Jadinya aku putuskan untuk bermain VR Crazy Swing. Karena aku malas mengantri, jadi hanya menumpang dengan pengunjung yang lain.

Setelah menikmati VR akhirnya kami putuskan untuk mengakhiri sesi bermain dan segera pulang. Sebelumnya, Ryan berencana untuk menukarkan tiket untuk membeli aneka makanan ringan.