Night Of Champion 2025 & Pencarian Kunci Jawaban TTS


Sumber: instagram supermachi





Sabtu, 29 November 2025.

Pada awalnya aku tak berencana untuk mengunjungi event ini, dan hanya berniat membantu Dean mempersiapkan kejutan untuk anggota Trocen Top Star atas suksesnya perform mereka yang ke-lima, dengan memesan kue tart di minggu sebelumnya di Chateraise. Aku pun berpikir, mempertimbangkan, dan akhirnya memutuskan untuk datang ke event ini. Toh, tiketnya lebih murah dari tahun sebelumnya hanya 15 ribu rupiah, berlokasi di Love Story Cafe. "Tempatnya kecil, jadi kayanya ga harus keliling banyak juga." pikirku. "Sudah lama ga cosplay juga, sekalian cosplay deh." lanjut gumamku.

Flashback
Aku teringat kembali dengan kejadian tahun lalu, diselenggarakannya Night of Champion 2024 yang berlangsung di NHI. Aku ingin berkunjung kesana dan menyaksikan kompetisi cosplay, namun harga tiket OTS waktu itu cukup mahal (sekitar 50 ribu rupiah). Aku berniat untuk mencari tiket dari pengunjung yang berhalangan untuk datang, namun sampai hari H tidak kunjung menemukannya. Aku merasa kecewa, kemudian memutuskan untuk bepergian sendirian dan menenangkan diri melewati 5 stage of griefs. Hingga akhirnya aku bertemu Daffa di BIP, kemudian menitipkan hadiah berupa permen untuk Ika dan memintanya untuk memberikan soulpict.

Foto soulpict tahun lalu, thanks Ika. Hehe.
End of Flashback

Singkat cerita menuju hari H, pagi hari sebelum pergi ke lokasi acara, aku ingin meminjam perlengkapan makeup terlebih dahulu ke Ita. Dilanjut dengan mempersiapkan perlengkapan cosplayku sebagai Grunkle Stan dari animasi Gravity Falls. Aku harap punya banyak duit buat bikin kostum lain, tapi hanya ini kostum terbaik yang kupunya.

Karena motorku sedang dipinjam, aku pergi ke lokasi acara menggunakan transportasi umum. Aku penasaran dengan transport feeder FD-2 jurusan Cicadas - Elang. Namun karena armada masih sedikit dan ga mau menunggu lama, aku pun menggunakan TMJ Alun-Alun - IKEA, kemudian dilanjut dengan menggunakan ojek online menuju Trans Studio Mal. Disana, aku bertemu Dean bersama temannya, dan memberikan struk pembelian untuk mengambil kue. Lokasi acaranya tidak jauh dari sana, paling jalan kaki ga sampai 10 menit.

Akhirnya tiba di lokasi acara, tempatnya lebih kecil dari yang kuperkirakan. Dilanjutkan dengan menukarkan tiket yang telah dipesan menjadi tiket gelang. Disana aku bertemu dan mengobrol dengan Kagami dan Adi yang telah melakukan boffer combat (?). Kagami kemudian nyeletuk, "maneh nyubuh banget kesininya, acara utama Night Of Championnya juga nanti sore." "Ya biarin atuh, gabut. Sekalian pengen nonton yang lain juga, sama penasaran dengan TTS." jawabku.

Ketika datang, acara sudah berada di final Henshin Challenge. Sambil melihat sebentar kemudian mencari tempat duduk untuk sementara. Setelah duduk, aku akhirnya berpikir sejenak. "Apa gausah cosplay aja kali ya? Kok, tiba-tiba jadi mager. Masih sedikit juga yang cosplaynya juga." Aku melupakan pikiran itu untuk sementara waktu, kemudian menyaksikan penampilan akustik komedi dari Tino, dilanjut dengan Henohenomoheji membawakan lagu Shukufuku dari Yoasobi, cover anime lagu lain dan beberapa lagu original.

Sambil menunggu, aku pun mempersiapkan diri untuk makeup tipis-tipis. Ketika makeup, ternyata sudah mulai persiapan kompetisi Jan Ken Pon (suit Jepang). Aku meninggalkan beberapa perlengkapan makeup dan bersiap menuju ke depan untuk mengikuti kompetisi ini. Total peserta ada 20 orang, namun aku hanya bertahan di 10 besar saja. Ternyata keberuntunganku tidak sebagus acara Supermachi Super 90's yang diselenggarakan akhir tahun lalu. Aku bisa bertahan hingga babak final dan mendapatkan hadiah hiburan sebesar 100 ribu Rupiah. Setelah meninggalkan kompetisi, aku lanjut menyelesaikan makeup dan menggunakan kostum.

Kemudian, dilanjut acara kuis selingan menebak judul lagu anime. Aku awalnya ragu, tidak banyak judul lagu dan judul anime yang kutahu. F*ck it, we ball. Maju aja dulu, tebak mah urusan belakangan. Ya, setelah dibagi 2 tim, aku hanya AFK selama kuis. Ngacung cuma beberapa lagu aja yang tahu, tahu judul lagu namun lupa dengan animenya. Udah dicarry tetap aja kalah. Beberapa lagu anime masuk rhythm game Jepang juga tapi tetep aja lupa.

Aku menyadari, hampir semua event cosplay yang bertiket terasa eksklusif. Jumlah pengunjung tidak sebanyak event yang diselenggarakan di mal. Meskipun selama acara tidak ada yang mengajak untuk berfoto, aku sangat menikmati jalannya acara. Sayangnya aku tidak banyak mengambil foto selama acara. Mulai dari pembukaan seremonial Night Of Champion, penampilan beberapa grup idol, dan final Tourney Tekken 8 yang seru meskipun ada sedikit kendala teknis.

Ketika duduk dan menikmati acara, kemudian Reihant dan Kei menghampiriku. Dilanjut dengan pertanyaan dari Reihant, "maneh kesini cosplay, ngisi acara?". "Ngga, gabut. Cuma pengen cosplay doang, sekalian pengen nonton NOC sama TTS." Balasku.

Sayangnya, tak lama hujan mengguyur dengan sangat deras pada waktu itu. Meskipun hujan deras, acara final Tourney Uma Musume tetap berlangsung meriah. Tak kusangka, gim permainan balap kuda yang kelihatannya sederhana ini bisa memecahkan suasana menjadi sangat ramai. Ya, meskipun tidak banyak nama kuda yang kutahu, tapi tetap saja aku menikmati perlombaan yang disiarkan di videotron ini. Namun karena derasnya hujan, acara pun ditunda untuk sementara waktu.

Sambil menunggu hujan reda, aku pun berkeliling dan bercengkrama dengan orang-orang yang kukenal. Menghampiri kios Tracen Top Star, dan melihat orang-orang mengantri untuk foto cheki. Aku pun tak luput dari ajakan untuk melakukan foto cheki bersama salah satu anggota Tracen Top Star. Selain anggota, para mutualku juga ikut meracuniku untuk melakukan foto cheki. "Ayo cheki, kapan lagi loh ada TTS. Uang bisa dicari lagi, tapi TTS kapan lagi ada disini." 

Pada akhirnya aku ikutan foto cheki juga. Meskipun terdapat perbedaan harga untuk pembayaran pre-order dan on the spot serta merchandise yang didapat. Sempat tanya ke Kei perbedaan harga dan apa saja yang didapatkan, berujung disembrot, "HAYO, KETAHUAN GA FOLLOW FANPAGE TTS DI FB. FOLLOW GA?". "YA MAAP, HABIS GA DI PROMOTE DI GRUP MENCARI KUNJAW". Balasku dengan nada tinggi juga. "Padahal kemarin ada di instagram daftar harga sama link pre-ordernya.". "Tapi ga lewat postnya di instagram. Sama ga tau postnya yang mana"

Unboxing paket cheki dari TTS


Setelah cheki, aku penasaran dengan gerakan Thunder Snake yang selalu dibawakan baik oleh anggota ataupun penggemar TTS ketika perform. Kemudian aku minta Kei untuk mengajari gerakan Thunder Snake. Ya... Meskipun gerakanku kaku juga, setidaknya mencoba dikit.

udah kena ini mah
Sesi tutorial gerakan Thunder Snake


Karena hujan berlangsung cukup lama, akhirnya beberapa pengurus admin grup Kunjaw TTS pun mau tak mau mempersiapkan surprise untuk member TTS. Dengan berdalih orang intinya tidak bisa datang ke acara ini dengan berbagai alasan, namun sebenarnya mereka benar-benar datang, termasuk Dean. Pemberian surprise pun berlangsung dengan sukses, aku pun turut senang melihat ekspresi anggota TTS yang terlihat kesal sekaligus senang juga.


"Mana oleh-oleh Singapurnya?"

Singkat cerita, hujan pun mulai mereda. Acara pun kembali dilanjutkan dengan penampilan Tracen Top Star, salah satu penampilan yang kutunggu. Karena aku sejujurnya penasaran, dan hanya melihat video performa mereka di Yogyakarta. Meskipun aku tidak bermain gim Uma Musume, tapi aku tetap penasaran dengan koreo dari Uma Musume ini. Beat, car beat. Selain performa dance cover, beberapa gimik nyeleneh, dan pengumuman salah satu member TTS yang akan memasuki masa hiatus untuk beberapa waktu ke depan.

Acara pun dilanjutkan dengan coswalk. Ya, tipikal cosplay walk pada umumnya. Sebelum dimulai, aku sempat diajak juga untuk ikut coswalk sama salah satu pembawa acara. Namun aku menolak, karena kostumku hanya ala kadarnya, ga ada wig juga, ditambah propertiku masih belum sempurna juga. Belum lagi ada drama properti bola angka 8 lepas dari tongkat. Mungkin lain kali.

Setelah sekian lama, akhirnya acara utama Night Of Champion pun dimulai. Jumlah peserta kali ini cukup banyak juga, sekitar 16-17 orang termasuk juara bertahan dari tahun lalu, Ika. Selama kompetisi, aku menikmati penampilan dari setiap peserta. Properti, wig, armor, kostum, makeup dan kelengkapan cosplay dari peserta juga bagus dan detail. Performa aktingnya juga keren-keren. Selain peserta, setiap juri mempunyai aspek penilaiannya sendiri. Meskipun sempat gerimis lagi ketika acara, aku terpaksa harus geser sedikit dan pindah ke tempat yang teduh, namun tetap dapat menikmati acara.

Sebelum semua peserta beres tampil, aku pun perlahan menghapus makeup dan mengganti kostumku ke setelan pabrik. Sambil mengobrol dengan Reihant dan Daffa, membahas penampilan dari para peserta tadi. Oh iya, Dean juga mengucapkan terimakasih karena telah membantu melancarkan surprise untuk anggota TTS.

Singkat cerita, akhirnya tiba pengumuman juara Night of Champion 2025. Sang juara bertahan, Ika, berhasil mempertahankan gelarnya. Setelah dokumentasi dan pengumuman juara, beberapa orang berkumpul untuk merayakan kemenangan dan mengambil foto bersama. Tak mau ketinggalan, aku pun mengambil swafoto bersama Ika, meskipun kostumku sudah berubah menjadi setingan pabrik.


Juara bertahan Night Of Champion nih bos, senggol dong


Setelah berfoto, aku putuskan untuk pulang meninggalkan lokasi acara. Dikarenakan sudah semakin malam, dan takut tidak ada kendaraan untuk pulang juga.


Mungkin cerita keseruan acara ini harus kuakhiri sampai sini. Terima kasih sudah membaca ceritaku sampai akhir, sampai jumpa di ceritaku yang lain. ヾ(o´∀`o)ノ



TerlamaLebih baru